KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Jelang Pileg dan pilpres 2019, KPU Karawang melansir tingkat partisipasi pemilih di Karawang akan sangat terpengaruh oleh suara buruh. Hal ini didasari pada Pileg dan Pilpres 2014 di Karawang, 30 persen pemilih golput didominasi buruh.
“Partisipasi pemilih pada Pileg dan Pilpres tahun 2014 itu sekitar 70 persen (dari DPT 1,5juta). Diantaranya yang 30 persen yang tidak memilih didominasi oleh buruh,” kata Ketua KPU Karawang, Miftah Farid kepada wartawan, kemarin. Untuk itu, demi meningkatkan jumlah partisipasi buruh, pihak KPU Karawang bersama pemerintah daerah setempat berencana akan melakukan sosialisasi secara gencar didaerah kawasan industri.
Pada pemilihan nanti, pemerintah pastinya telah menetapkan sebagai libur nasional. Akan tetapi, terkadang ada sebagian buruh yang diakuinya tidak mendapatkan buruh. Bahkan ada buruh yang mendapatkan libur, mereka lebih memilih untuk tidak mencoblos dan memilih liburan keluarga.
“Ini yang akan kita sosialisasikan. Jadi kita ingin jika perusahaan yang tidak membuat libur sebagian karyawannya. Kita akan meminta agar perusahaan mengatur waktu dengan baik, supaya si pegawainya ini tetap bisa mencoblos. Kemudian, kami juga berharap jika libur nasional nanti juga dimanfaatkan buruh untuk pergi ke TPS terlebih dahulu, sebelum mereka berlibur bersama keluarga,” jelasnya.
Dalam sosialisasi peningkatkan partisipasi, KPU juga meminta perusahaan untuk ikut aktif untuk mensosialisaikan kepada karyawan-karyawannya. “Minimal perusahaan memasang spanduk atau banner yang bertuliskan untuk mengajak berpartisipasi dalam Pileg dan Pilpres nanti di pintu masuk atau front office,” ungkapnya. (kb)
