Beranda Regional Terungkap, Prostitusi Online Dikendalikan Narapidana di Lapas

Terungkap, Prostitusi Online Dikendalikan Narapidana di Lapas

BEKASI, TVBERITA,CO,ID- Belum lama menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) klas IIA Bulak Kapal Bekasi, Hendra Eka Putra, berhasil mengungkap penipuan prostitusi online yang dikendalikan narapidana dari dalam lapas dan mendapat apresiasi dari Polres Metro Jakarta Barat.

Hal ini bukti Keseriusan Kepala Lapas Bekasi, Hendra Eka Putra, dalam mengemban tugasnya.

Dalam pengungkapan tersebut, kata Hendra, pihak lapas telah membentuk tim internal untuk membantu Polres Metro Jakarta Barat dengan melakukan inspeksi mendadak dan mengumpulkan bukti untuk membantu penyidikan.

“Pihak Polres Metro Jakarta Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada kami karena turut berperan dalam pengungkapan kasus tersebut,” ujarnya kepada Berita Bekasi, Senin (12/2).

Hendra mengakui dua dari tiga pelaku yang diketahui bernama Norfiansyah dan Mas Budi Santoso saat ini merupakan narapidana Lapas Klas IIA Bulak Kapal Bekasi.

Namun Hendra menegaskan tidak ada keterlibatan petugas lapas dalam kasus ini. “Handphone yang dijadikan pelaku sebagai alat untuk menjalankan aksinya diselundupkan melalui akses kunjungan dalam barang bawaan.

Jumlahnya pun hanya satu, bukan lima sebagaimana yang diberitakan di media,” tambah Hendra Kasus ini bermula pada Januari 2018 saat narapidana Mas Budi Santoso membuat akun Instagram yang berisi prostitusi fiktif mengatasnamakan “Golden Crown,” sedangkan narapidana Nofriansyah berperan sebagai peminjam nomor rekening dan handphone yang digunakan.

Dalam buku rekening milik pelaku terdapat dana keluar masuk lebih kurang Rp 11 juta Setelah diklarifikasi, dana tersebut ternyata bukan hanya hasil prostitusi online, namun juga milik teman narapidana Nofriansyah, Aditya Kurniawan, yang tinggal di sekitar lapas.

Adapun total dana dari kegiatan prostitusi online hanya berjumlah Rp 1,8 juta dan saldo terakhir berjumlah Rp 1.050.000. “Barang bukti tersebut kami temukan usai tim keamanan dan ketertiban lapas melakukan penggeledahan pada Rabu (24/1) lalu, termasuk handphone yang semuanya telah kami serahkan ke Polres Metro Jakarta Barat,” ungkap Hendra.

Sinergi antara Lapas Bekasi dan Polres Metro Jakarta Barat pun ditegaskan oleh Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arief Purnama Oktora. “Pengungkapan kasus penipuan prostitusi online ini tak lepas dari peran serta lapas,” pujinya. (cr1/fzy)