Beranda Karawang Yusni dan Gina Berebut Rekom, Danu Bantah Dualisme di Gerindra Karawang

Yusni dan Gina Berebut Rekom, Danu Bantah Dualisme di Gerindra Karawang

TVBERITA.CO.ID – Peta politik Gerindra jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Karawang kian berubah. Tak ayal, suhu politik di tubuh partai pemenang Pemilu Legislatif 2019 lalu ini pun semakin memanas.

Saling serang antar kader pun tak lagi menjadi urusan internal partai, bahkan ramai menjadi pemberitaan di media.

Hal tersebut terjadi setelah Gerindra Karawang saat ini memiliki dua bakal calon, yaitu Gina Fadlia Swara bakal calon Bupati dan Yusni Rinjani bakal calon wakil bupati yang nampaknya saling berseberangan dan sama-sama sedang menunggu rekomendasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Yusni diusung DPC Partai Gerindra untuk berpasangan dengan Ketua PKB Karawang, Ahmad Zamakhsyari, sebagai bakal calon wakilnya.

Sementara Gina Fadlia Swara, tetap percaya diri ingin mencalonkan menjadi Bupati Karawang, dan sibuk dengan safari politiknya, mencari calon wakil.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Badan Pemenangan Pilkada Partai Gerindra Karawang, Danu Hamidi membantah dengan tegas adanya dualisme di tubuh partainya.

Dikatakan Danu, sebenarnya tidak ada masalah di dalam internal partainya, jika pun kemudian ada pihak yang mempertanyakan kaitan Yusni yang tidak melakukan proses tahapan penjaringan sebelumnya namun sudah dipasangkan dengan Ketua PKB Karawang sebagai calon wakil. Ditegaskannya, Yusni sudah mengikuti fit and profer test atau uji kelayakan di DPD Partai Gerindra Jawa Barat.

“Semua sudah clear, tidak ada masalah, karena Yusni sudah melaksanakan fit and profer test di Jawa Barat. Walaupun akan mencalonkan di Karawang, tapi itu sama saja,” kata Danu menjelaskan.

Lebih lanjut dituturkannya, tidak ada perpecahan dukung mendukung di internal partainya. Karena keduanya adalah sama-sama kader perempuan terbaik yang dimiliki partai Gerindra.

“Insya Allah, tidak terjadi perpecahan, siapapun nanti yang akan direkomendasikan DPP, baik itu bupati ataupun calon wakil bupati, kita punya komitmen yang sama bertekad harus menang dan mempunyai perwakilan di eksekutif,” katanya.

Jikapun kemudian saat ini Yusni sudah berpasangan dan Gina masih mencari pasangan itu adalah hal yang wajar, karena partai pun ingin melihat siapa yang akan berpasangan dengan siapa nanti yang memiliki elektabilitas yang kuat di masyarakat yang pantas mendapatkan rekomendasi.

“Sepengetahuan saya ketika akan mendapatkan rekomendasi DPP tentunya harus ada gambaran dengan siapa nanti akan berpasangan, jangan sampai nanti setelah mendapatkan mandat belum jelas siapa pasangannya dan siapa koalisinya,” ungkapnya.

Disoal kapan rekomendasi DPP Partai Gerindra akan turun, Danu mengaku tidak mengetahui pasti. Namun ia berharap secepatnya.

“Ya mudah-mudahan secepatnya ya, sehingga kami juga bisa menentukan sikap bagaimana strategi ini nanti dilakukan,” pungkasnya. (nna/fzy)