Beranda Fashion Heboh soal Childfree, Apa Benar Punya Anak Bikin Cepat Tua? Ini Penjelasannya

Heboh soal Childfree, Apa Benar Punya Anak Bikin Cepat Tua? Ini Penjelasannya

Heboh childfree
Heboh childfree bikin awet muda. (Istimewa)

JAKARTA – Topik Childfree sebagai antiaging alami yang disampaikan influencer Gitasav belakangan ini menjadi heboh dan menuai perbincangan.

Gitasav menganggap, meski anak adalah anugerah, namun baginya hal itu merepotkan dan memberi dampak pada kesehatan mental dan fisik.

Dokter spesialis kecantikan dan beauty influencer, dr Abelina Dini Fitria, Dpl AAAM, MM, MARS menjelaskan pengaruh melahirkan terhadap aging.

Secara kedokteran, hamil dan melahirkan memang memengaruhi kesehatan sang ibu. Sebab, bayi terbentuk dari jaringan-jaringan tubuhnya, termasuk telomere. Telomere adalah bagian dari DNA yang berguna melindungi kromosom dan menghambat degenerasi sel. Dengan kata lain, jenis protein inilah yang berguna untuk mencegah penuaan.

Baca juga: 8 Tips Memilih Asuransi Kesehatan Terbaik Bagi Anak Muda

“Jika pertanyaannya ‘Ada nggak pengaruh melahirkan terhadap aging?”, ada karena dia (bayi) menggunakan bahan baku dari ibunya dan memendekan telomere,” kata dr Abelina melansir dari detikcom, Rabu (6/2/2023).

Namun, dr Abelina menjelaskan hal tersebut bukan penyebab utama dan terbilang ‘indirect correlation’ (korelasi tidak langsung). Karena itu, perlu penelitian lebih lanjut antara keterkaitan keduanya.

Heboh childfree
Heboh childfree bikin awet muda. (Foto/istimewa)

Poin utama yang ditegaskannya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Stres, merokok dan vape, serta pola makan tidak seimbang lebih signifikan memicu penuaan meski tidak memiliki anak.

“Jadi, anak itu bukan alasan utama ya. Pengaruh stres, merokok, vape, itu lebih kencang pengaruh agingnya dibanding melahirkan. Terus ‘heavy diet’ atau diet nggak sehat, penurunan berat badan yang ekstrem, serta malnutrisi itu juga berpengaruh ke aging,” beber dr abelina.

“Selama hidupnya wajar-wajar aja, nggak konsumsi obat dan ngerokok masih tergolong aman. Karena ngerokok si yang paling ngaruh banget ke aging atau obat-obatan tertentu, misal obat2 terlarang. lebih bahaya lagi,” tambahnya.

Baca juga: Top! Guru SMKN 1 Karawang Ini Ciptakan Inovasi Agar BBM Motor Jauh Lebih Irit

Selain itu, peradangan kronik dari alergi atau masalah kesehatan lain dapat meningkatkan risiko penuaan, baik pengaruhnya ke kulit maupun tubuh secara keseluruhan.

Pasalnya, sel darah putih dan bagian lain dari imunitas mencoba melawan peradangan tersebut secara terus-menerus. Hal ini mengakibatkan tubuh kekurangan supply nutrisi untuk regenerasi kulit dan menjaga tulang tetap kokoh.

Karena alasan itu, dr Abelina menyarankan masyarakat untuk menerapkan diet sehat dengan meningkatkan asam lemak omega 3 dan kalsium. Tak perlu muluk-muluk, cukup dengan porsi makan empat sehat dan lima sempurna saja seseorang sudah mendapatkan kedua nutrisi penting tersebut. (*)