Beranda Health Sub-Pin Polio di Karawang Belum Memuaskan, Bupati Cellica Minta Dinkes Kerja Keras

Sub-Pin Polio di Karawang Belum Memuaskan, Bupati Cellica Minta Dinkes Kerja Keras

Sub-pin polio di karawang
Suasana Sub-PIN Polio di Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang pada Senin (15/5).

KARAWANG – Capaian Sub-Pin Polio putaran pertama dinilai belum memuaskan. Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) lebih bekerja keras pada Sub-Pin Polio putaran kedua.

Cellica Nurrachadiana menyampaikan, pada Sub-PIN Polio sebelumnya, Dinkes Karawang berhasil mencapai 98 persen dari target 95 persen yang ditentukan oleh Pemprov Jawa Barat.

Cellica berharap, pada putaran kedua pelaksanaan Sub-PIN Polio ini Dinkes lebih bekerja maksimal agar target capaiannya merata.

Batch pertama 98 persen, jadi harapannya di batch kedua ini bisa terealisasi lebih. Dinkes harus mengejar dan jemput bola. Ini perlu kerja keras dari kita semua, kita ingin para anak tumbuh kembang sesuai dengan yang kita harapkan,” ucap Cellica saat membuka acara Sub-PIN Polio di Desa Sirnabaya, Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang pada Senin (15/5).

Baca juga: Vaksinasi Polio untuk Balita di Karawang Mulai Digarap

Kepala Dinkes Karawang, Endang Suryadi menyebutkan, saat ini capaian Karawang berada di urutan 11 se-Provinsi Jawa Barat.

Ia berharap pada putaran kedua, Dinkes bisa mendekati angka 100 persen atau lebih.

“Kita nomer 11 di provinsi, rata-rata 98, 99 persen. Putaran sebelumnya Karawang mencapai 98 persen, jadi kita targetkan 98,6 persen diputaran kedua. Semoga bisa mendekati 100 persen, syukur-syukur lebih,” ungkapnya.

Endang menambahkan, ada 2 strategi yang diterapkan pihaknya dalam mengeksekusi Sub PIN Polio, yakni mengejar wilayah yang capaiannya kecil (di putaran pertama) dan strategi sweeping pasca pelaksanaan Sub-PIN Polio serentak.

Baca juga: Respons Kasus Polio di Purwakarta, 181 Ribu Anak di Karawang Bakal Diimunisasi

“Ada 2 strategi, kita ngejar daerah yang kemarin masih belum merata, sasarannya dapet dikit. Kita kejar, capaiannya harus tinggi. 95 persen itu harus rata, tidak ada desa yang di bawah 95 persen,” katanya.

“Kita juga lakukan sweeping segera, setelah beres periode tanggal 15 sampai 21, 5 hari setelahnya kita swiping. Siang sore kita kejar dan cari mana yang belum divaksin,” tambahnya.

Ia berpesan kepada para orang tua yang belum mengantar anaknya untuk di vaksin untuk segera datang ke posko Sub-PIN Polio. Sebab, apabila tidak divaksin anak akan berisiko terkena cacat yang permanen.

“Jika ada yang tidak mau, bantu bujuk. Karena kalau kena polio sulit sembuh, bisa jadi cacat permanen,” pungkasnya. (*)