Beranda Regional Cerita Tim Pemenangan: Kampanye Door to Door Efektif Menangkan Pileg

Cerita Tim Pemenangan: Kampanye Door to Door Efektif Menangkan Pileg

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Fenomena door to door menjadi metode kampanye yang paling diminati oleh para calon anggota legislatif saat ini.

Dimana, tingkat keefektifan kampanye dinilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengumpulan massa.

Salah seorang tim pemenangan Calon Legislatif Partai Demokrat Dedi Supriatna kepada Tvberita.co.id mengatakan saat ini fenomena baru  kampanye dengan cara blusukan atau “door to door” dipakai oleh hampir seluruh calon karena lebih bisa mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung.

Dan dinilai sangat efektif dalam memperkenalkan calonnya langsung kepada masyarakat. Bahkan, menurutnya dari segi pembiayaan kampanye pun jauh lebih efisien.

“Saat ini calon baik incumbent maupun calon baru, menilai kampanye seperti ini sangat efektif dan efisien. Kita silaturahmi ke rumah – rumah tokoh masyarakat dimana sekali pertemuan hanya  beberapa orang saja tidak banyak, namun apa yang mereka sampaikan lebih mengena kepada kami,”ujarnya menjelaskan.

Lebih lanjut Dedi mengatakan, dengan metode kampanye pengumpulan massa terkadang apa yang ingin disampaikan baik oleh calon maupun masyarakat sulit tersampaikan karena banyaknya massa.

Namun dengan kampanye door to door , masyarakat jauh lebih berani  untuk menyampaikan apa yang menjadi aspirasi mereka

Diungkapkan Dedi, selama ia mendampingi calon legislatif dukungannya melakukan kunjungan door to door ke rumah- rumah warga, ada perbedaan antara warga masyarakat di perkotaan maupun dipelosok.

Warga masyarakat yang tinggal dipelosok rata- rata masih canggung dan tidak banyak permintaan.

Lain halnya dengan masyarakat yang tinggal diperkotaan, Lanjut Dedi, yang justru warga masyarakatnya  jauh lebih interaktif dan terbuka dalam berdiskusi terkait permasalahan warga.

“Ya, warga masyarakat didaerah sedikit lebih pasif ya, rata-rata mereka hanya meminta perbaikan infrastruktur saja, seperti jalan atau drainase. Lain lagi kalo dengan warga masyarakat perkotaan mereka lebih interaktif tidak hanya soal jalan, pendidikan , tenaga kerja, kesehatan, ekonomi dan lainnya,” pungkas Dedi menjelaskan.(nna/ris)