Beranda Regional Debat Pilgub Jabar Ketiga Digelar 22 Juni, Pendukung Dibatasi

Debat Pilgub Jabar Ketiga Digelar 22 Juni, Pendukung Dibatasi

BANDUNG, TVBERITA.CO.ID- Debat publik putaran ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 akan diselenggarakan di Sudirman Grand Ballroom, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandung pada 22 Juni 2018 mendatang. Terkait pelaksanaan debat nanti, Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jabar pun membatasi jumlah pendukung dari masing-masing pasangan calon hanya 50 orang.

Hal itu disampaikan Komisioner KPU Jabar Nina Yuningsih, pada Selasa, 19 Juni 2018. Penunjukan tempat sesuai dengan kesepakatan dan rekomendasi usai rapat koordinasi dengan Pangdam Siliwangi, Polda Jabar, Badan Intelijen Negara (Kabinda) Jabar, Kesbangpol Jabar, dan Bawaslu Jabar.

Dia menuturkan, sebelum keputusan debat ketiga akan dilaksanakan. Ada beberapa pihak terkait dari tim kampanye pasangan yang mengutarakan agar debat ketiga tak perlu dilaksanakan. Nina tak merinci lebih jauh soal itu, tapi keputusan akhirnya debat ketiga tetap akan dilaksanakan.

“Ada beberapa pihak dari tim kampanye pasangan calon ada yang meminta ‘ya gak usah diselenggarakan,’ Namun keputusannya kemarin kami bersepakat. Kami selalu konsultasi intensif dengan Kapolda Jabar bahwa ini diselenggarakan saja. Maka kami bersepakat diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2018 di Grand Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung,” tuturnya.

Meski kembali berlokasi di Kota Bandung, untuk waktu pelaksanaan tak ada perubahan. Sama seperti debat pertama dan kedua, debat ketiga diselenggarakan pada Jumat malam.

“Waktunya tetap di malam hari. Kami juga sudah koordinasikan dengan media penyelenggara,” ujarnya.

KPU Jabar pun membatasi jumlah pendukung setiap paslon yang hadir pada debat ketiga nanti. Selain sebagai upaya antisipasi keamanan terkait pelaksanaan debat Pilgub Jabar 2018, KPU Jabar berharap debat ketiga nanti publik bisa lebih mengetahui secara rinci program-program pasangan guna menjawab solusi, tantangan dan masalah di Jabar.

“Jumlah peserta kami koreksi, terutama dari pendukung yang hadir itu hanya diperkenankan keseluruhan dari pasangan calon hanya 50 orang. Kami juga mengantisipasi dengan pertimbangan keamanan,” ucapnya.

Selain dibatasi jumlahnya, pendukung yang hadir pun tidak diperkenankan membawa atribut apapun. Hal ini untuk mengurangi aktivitas yang mungkin bisa menimbulkan masalah.

“Iya betul, tidak diperkenankan membawa atribut apapun. Aturannya juga akan lebih diperketat dan rinci dibandingkan debat-debat sebelumnya. Dan keputusan ini sudah kami sepakati bersama baik antara tim kampanye pasangan calon, Bawaslu Jabar, Polda Jabar dan stakeholder terkait,” kata dia.(kb)