KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Anggota DPRD Jawa Barat, Gina Fadlia Swara mengaku miris melihat disharmonisasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan duduk satu meja antara bupati dan wakilnya itu, justru malah ramai dipertontonkan di media sosial.
“Harusnya, baik bupati dan wakilnya bisa menahan diri. Ini kok malah terlihat terang terangan di media sosial dan jadi tontonan masyarakat umum. Kalau nantinya masyarakat jadi tidak percaya dengan kepemimpinan keduanya kan repot. Sekarang sudah jelas jelas jadi konsumsi publik,” kata Gina saat diwawancarai melalui telepon selular, Kamis (13/9) siang.
Menurut Gina, disharmoni yang menimpa kepala daerah memang bukan barang baru lagi. Ia menganggap masalah tersebut adalah sebuah dinamika dalam kepemerintahan. Namun, kata dia, tetap tidak pantas dan tidak wajar jika perselihan itu justru diperuncing di media sosial.
“Biasanya kalau sudah terekspose di medsos, nanti akan ada banyak pihak yang memanfaatkan situasi tersebut. Bukan malah meredam, tapi bara api malah semakin menyala,” ucap putri sulung mantan Bupati Karawang, Ade Swara ini.
Secara pribadi, ia menilai karakter kepemimpinan Cellica Jimmy sanggup melengkapi satu sama lain. Untuk itu, ia berharap keduanya bisa menahan egonya masing masing demi kemaslahatan masyarakat Karawang dan melaksanakan roda kepemerintahan dengan baik.
Disinggung apakah disharmoni tersebut adalah balasan atas sikap Cellica semasa menjadi wakil bupati ayahnya dulu, ia enggan berkomentar lebih jauh. Pasalnya, ketika Ade Swara menjadi Bupati Karawang tahun 2010 sampai 2014, keduanya terlihat sangat tidak mesra. Bahkan kabarnya, pecah kongsi antara Ade Swara dan Cellica terjadi tidak lama setelah keduanya dilantik.
“Kalau istilah karma saya kurang sependapat ya. Tapi saya percaya siapa yang melakukan kebaikan, maka dia akan menuai kebaikan, begitu pula sebaliknya,” nya.(nji/ds)
