TVBERITA.CO.ID – Adanya kasus beras bercampur plastik yang merupakan bantuan PKH untuk tiga bulan ke depan dipastikan kehilangan jejak.
Pasalnya, beras pembagian tersebut yang diterima oleh KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang diserahkan oleh e-Warung yang ditunjuk diterima langsung untuk dua tahap bulan Agustus dan September, sehingga beras yang tercampur plastik tersebut tidak bisa dipastikan apakah tercampur ditahap satu atau dua.
“Setelah diklarifikasi dengan Bulog dan memeriksa pendistribusian beras PKH ukuran15 Kg per karung hanya satu saja karung yang tercampur plastik,” jelas Kadis Dinsos P3A Asep Surya Komara melalui Kabid Linjamsos Rahayuana Setiawan, Rabu (30/9), didampingi Korkab PKH dari Program Keluarga Harapan Wilayah I Iyan Hidayat.
“Beras jenis medium dari Bulog tersebut diterima oleh 30.414 KPM se-Kabupaten Purwakarta, karena diberikan untuk dua tahap jadi kita tidak tahu apakah tercampur ditahap pertama atau kedua,” tegasnya.
“Korkab PKH, Pendamping dan Bulog sendiri telah kami klarifikasi dan hasilnya hanya satu karung saja yang tercampur,” ungkapnya.
“CV BGR sebagai transporter Bulog yang mendistribusikan ke masing-masing desa belum bisa kita minta penjelasannya sampai saat ini,” ujarnya.
“Silakan saja minta keterangan ke Bulog atau ke CV BGR sebagai transporter Bulog bagaimana hal ini bisa terjadi, namun kami tetap berharap agar pembagian di tahap ketiga nanti di bulan Oktober tidak terjadi lagi hal yang serupa,” pungkasnya. (trg/fzy)
