Beranda News Kompak Sebut Acep Jamhuri Pantas jadi Bupati, Gerindra dan PDIP: Karawang Akan...

Kompak Sebut Acep Jamhuri Pantas jadi Bupati, Gerindra dan PDIP: Karawang Akan Ada Perlawanan

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID– Dua partai politik besar di Kabupaten Karawang, Gerindra dan PDIP sebut hanya Acep Jamhuri yang pantas memimpin Kabupaten Karawang.

Pasalnya, Acep dinilai sebagai sosok birokrat yang mampu membawa Karawang menuju perubahan yang lebih baik.

“Saya merasa, Acep Jamhuri pantas jadi Bupati, karena dia birokrat yang berasal benar- benar dari bawah sehingga ia memahami betul bagaimana membangun Karawang menjadi lebih baik,” kata Ketua DPC PDIP Karawang, Pipik Taufik Ismail, kepada Tvberita, Jumat (13/12) yang didampingi Sekretaris Gerindra, Endang Sodikin meyakinkan.

Namun demikian, disoal apakah nanti kedua Partai Pemenang Pemilu ini akan mengusung Acep Jamhuri di Pilkada Karawang September 2020 mendatang, baik Pipik maupun Endang enggan berkomentar. Keduanya kompak mengatakan jika Acep Jamhuri pantas memimpin Karawang, bukan bicara soal dukungan ataupun usungan.

No comment, kita hanya bicara Acep Jamhuri pantas memimpin Karawang, bukan sikap dukungan atau usungan,” ujar Endang menimpali, seraya membantah kabar jika Gerindra dan PDIP akan membuat poros baru dengan mengusung Acep Jamhuri sebagai Calon Bupati Karawang.

“Kita tunggu saja, Karawang akan ada perlawanan. Tidak akan ada lagi pemikiran di Pilkada sudah tahu siapa pemenangnya,” tegas Pipik menimpali.

Sementara itu Gerindra, PDIP, PAN, HANURA dan PBB dikabarkan telah menggelar pertemuan untuk membentuk sebuah poros baru dan bersepakat melawan incumbent di Pilkada Karawang 2020 nanti, beberapa waktu lalu.

Sekretaris DPD PAN Karawang, Dadan Suhendarsyah, mengungkapkan semangat poros baru itu ada, namun masih harus dibicarakan kembali. “Semangat poros baru itu ada, tapi belum matang dan masih harus di bicarakan kembali,” ujarnya.

Dadan mengatatakan, hasil pertemuan pihaknya dengan partai politik lainnya belum ada kesepakatan apa-apa, karena menyangkut politik, hal itu harus di bicarakan di masing-masing internal partai.

“Mereka belum berani membuat keputusan, harus dibicarakan kembali di internal masing masing, karena beberapa partai juga mengusulkan nama-nama yang siap ikut berkontestasi di Pilkada 2020 nanti,” pungkasnya. (nna/kie)