Beranda Karawang Putus Mata Rantai Covid-19, Dinkes Terus Gaungkan Desa Tangguh

Putus Mata Rantai Covid-19, Dinkes Terus Gaungkan Desa Tangguh

TVBERITA.CO.ID, KARAWANG – Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Karawang diperpanjang selama 14 hari. Meski level kewaspadaan Covid-19 di Karawang turun dari merah ke kuning.

Seluruh unsur jajaran pemerintahan daerah pun diminta bekerja lebih ekstra agar pemutusan rantai Covid-19 di Kabupaten Karawang bisa secepatnya terwujud.

Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang akan memetakan penyebaran Covid-19 secara lebih luas. Dan menggaungkan Desa Tangguh Covid-19 lebih banyak lagi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, dr. Nanik, pemberdayaan dan pendisiplinan masyarakat sangat penting dilakukan sampai ke pelosok-pelosok desa.

“Karena selama ini tidak sampai ke pelosok- pelosok maka peran aparat desa dari tingkat pemerintahan desa, kepala dusun, RT/RW itu sangat penting,” katanya.

“Oleh karenanya kita akan terus gaungkan desa tangguh desa tangguh lebih banyak lagi,” tandas dr. Nanik lagi.

Bahkan ditegaskannya, jika perlu desa tangguh Covid-19 ini dilaksanakan oleh setiap desa dan di setiap desa tersebut wajib menyediakan rumah isolasi.

“Jika ini dilaksanakan oleh setiap desa, saya rasa semua akan cepat selesainya,” ujarnya optimis, kepada TV Berita, Selasa (2/6).

dr. Nanik pun berharap dengan tingkat kedisiplinan masyarakat yang tinggi baik di kota maupun di desa, Kabupaten Karawang secepatnya akan menjadi biru.

Dinas Kesehatan, lanjutnya lagi, akan terus melakukan rapid test dan uji swab tenggorokan bagi kalangan yang rentan tertular Covid-19 dan akan dimaksimalkan pelaksanaannya di berbagai tempat yang dinilai memiliki kerawanan.

“Awalnya kita akan lakukan terutama di mal, pasar dan tempat perbelanjaan lain. Namun karena PSBB ini diperpanjang kita akan wacanakan kembali,” ulas dr. Nanik.

“Mungkin kita akan lakukan ke perusahaan-perusahaan, kita akan surati industri dan bekerja sama dengan mereka untuk melakukan tes mandiri, kita yang mengawasi,” pungkasnya. (nna/fzy)