KARAWANG – Permainan lato-lato semakin digemari di tengah masyarakat. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun tak jarang menjajal kemampuannya bermain lato-lato.
Namun di sisi lain, sejumlah guru menilai demam lato-lato bisa berpotensi negatif jika sampai terbawa ke sekolah.
Pasalnya, suara bising yang dihasilkan lato-lato bisa mengganggu proses pembelajaran dan membuat anak didik tak fokus.
Guru SDN Karawang Kulon III, Eka Fanovita menuturkan keresahannya perihal demam lato-lato sampai ke sekolah.
Apalagi jika lato-lato dimainkan secara bersamaan amat mengacaukan konsentrasi belajar anak.
Baca juga: Serunya Gelar Karya P5 di SDN Cibalongsari 3 Klari, Ada Pentas Seni hingga Kerajinan Tangan
Hal itu tercermin saat para siswa banyak yang membawa lato-lato ke sekolahnya pada Senin (9/1) kemarin.
“Itu bisa mengganggu proses pembelajaran dan membahayakan juga kalau terlempar,” katanya, Selasa (10/1).
Pihak sekolah pun, tutur Eka, akhirnya mengimbau para wali murid agar melarang anaknya membawa mainan lato-lato ke sekolah.
“Alhamdulillah setelah dihimbau dari kemarin dan lewat grup WhatsApp ke wali murid, hari ini tidak ada yang membawa mainan tersebut,” jelas Eka.
Kepala SDN Cibalongsari 3 Klari, Karawang Lela Nurlaela menegaskan, pihaknya melakukan pendekatan persuasif kepada anak yang kedapatan demam lato-lato sampai ke sekolah.
“Kemarin juga ada yang bawa, langsung kita arahkan agar jangan bermain lato-lato di sekolah,” ujarnya.