KARAWANG – Gerbang belakang PT Chang Sin Indonesia (CSI) yang sempat ditutup akhirnya kembali dibuka. Hal ini pun disambut antusias para pedagang dan masyarakat setempat.
Pantauan di lokasi, warga setempat melakukan aksi demo di halaman belakang PT CSI di Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari pada Rabu (12/2). Mereka menuntut agar gerbang belakang milik perusahaan tersebut segera dibuka.
Melihat situasi itu, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh bersama unsur Forkopimda lainnya lantas mendatangi massa usai berdiskusi dengan pihak manajemen PT CSI.
Baca juga: Aksi Bro Ron di Karawang Dinilai Kebablasan, Tuding-Hina Guru dengan Sebutan Maling
Di hadapan massa, Aep menyampaikan bahwa akses jalan dari gerbang belakang PT CSI bisa dibuka untuk publik dan bisa dimanfaatkan untuk mobilitas masyarakat.
“Alhamdulillah tadi setelah berunding dengan pihak manajemen PT Changsin, akhirnya disepakati akan dibuka kembali gerbangnya,” ucap Bupati Aep.

Pengumuman itu pun langsung disambut gegap gempita massa aksi. Raut wajah semringah terpancar dari massa yang terdiri dari pedagang dan warga setempat itu.
“Hidup Haji Aep, terimakasih Haji Aep,” teriak massa.
Aep menegaskan, para pedagang boleh kembali berjualan, namun harus memenuhi aspek menjaga kebersihan, lingkungan dan ketertiban.
Baca juga: Dedi Mulyadi Kumpulkan Pejabat Pemkab se-Jabar, Mau Bangun Konektivitas Jalan Antar Kabupaten
Dia juga meminta agar kepala desa ataupun pihak manapun, tidak boleh mengganggu aktivitas perdagangan.
Pasalnya, Aep mengulas perekonomian sempat terhenti semenjak pintu gerbang belakang PT Changsin ditutup.
Selain aktivitas perdagangan, kegiatan usaha lain juga menjadi terganggu, di antaranya adalah usaha kontrakan, usaha penitipan sepeda motor dan usaha lainnya.
“Setelah ditutup, akses karyawan juga menjadi sulit. Keluhan bukan hanya datang dari pedagang dan masyarakat. Namun juga dari karyawan PT Changsin itu sendiri,” tandas Bupati Aep. (*)