RENGASDENGKLOK, TVBERITA.CO.ID- Simpang siur kabar tentang tahapan Pilkades Kertasari Kecamatan Rengasdengklok. Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suparno menegaskan bahwa pada tahapan Pilkades Kertasari, panitia Pilkades kekurangan logistik surat suara dan bukan kehilangan surat suara, Kamis (08/11) sore di ruang kerjanya.
Dijelaskannya, berawal dari kedatangan surat suara dari percetakan ke kecamatan Rengasdengklok beberapa waktu lalu, disaksikan Muspika, pihak percetakan, panitia Pilkades 5 desa di wilayah Kecamatan Rengasdengklok. Pihak kecamatan langsung memberikan surat suara kepada masing-masing panitia Pilkades.
“Sekaligus melakukan pengamanan saya juga menyaksikan, untuk panitia Pilkades Kertasari ada 4 bundle atau bungkus surat suara dari percetakan. Dan menurut keterangan panitia Pilkades Kertasari, keadaan fisik 3 bungkus full atau utuh dan 1 paket dalam keadaan setengah,” jelas Kapolsek.
Kapolsek melanjutkan, setelah dibawa dengan pengawalan kepolisian panitia Pilkades Kertasari pun melakukan penghitungan terhadap logistik yang diterimanya, dan mendapati surat suara yang ada tersebut kurang dan tak sesuai dengan berita acara serah terima dari percetakan.
“Dan dapat disimpulkan bahwa kekurangan surat suara tersebut berasal dari penghitungan yang dilakukan percetakan. kemudian panitia bersama BPD mengajukan penambahan surat suara untuk mencukupi kebutuhan sesuai dengan jumlah DPT desa tersebut,” paparnya.
Setelah mendapat penambahan dari percetakan, lanjut Suparno, panitia Pilkades Kertasari mengadakan rapat kembali bersama BPD dan seluruh calon Kades yang ada. Disaksikan pihak kecamatan, Polsek, Koramil Rengasdengklok dan Dinas PMD Karawang.
“Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, akhirnya semua calon sepakat untuk memberi tanda tambahan pada surat suara dan yang nantinya akan menganggap tidak sah pada surat suara yang masuk tanpa adanya tanda tersebut,” pungkasnya.(yay/ris)
