Beranda Regional Protes Pernyataan, Ulama Tuding Prabowo Tak Tahu Sejarah

Protes Pernyataan, Ulama Tuding Prabowo Tak Tahu Sejarah

PURWAKARTA, TVBERITA.CO.ID- Perwakilan ulama di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta, Jawa Barat, Minggu (25/11/2018) mengeluarkan pernyataan sikap mengenai perjuangan untuk kemerdekaan Palestina.

Dalam pernyataan itu dukungan perjuangan kemerdekaan Palestina merupakan bentuk komitmen kemanusiaan yang harus terus digelorakan oleh semua bangsa dan agama.

Selain itu, penjajahan zionis Israel terhadap Palestina merupakan wajah buruk kolonialisme yang bertentangan dengan nalar kemanusiaan, kebangsaan, dan keagamaan.

Apalagi, amanat Undang-Undang Dasar 1945 secara tegas menyebutkan, penjajahan di atas  dunia harus dihapuskan.

Maka itu, pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait rencana pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem dinilai bisa merusak komitmen Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Apalagi ini berkaitan dengan tanah suci ketiga umat Islam, Yerusalem. “Kami heran dengan sikap Pak Prabowo yang seolah tidak mengerti sejarah, tidak paham konstitusi dan bertentangan dengan sikap mayoritas warga Indonesia,” ujar Ketua Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Barat, Minggu (25/11/2018).

Hadir dalam pernyataan sikap itu KH. Dr. Abun Bunyamin, KH. A. Aziz Afandi, KH. Soleh Nasihin, dan Buya Hardi. Turut hadir  ratusan ulama se-Jawa Barat yang sedang menggelar Halaqah Ulama bertema, Ekonomi Kreatif Berbasis Pesantren.

Halaqah menghadirkan nara sumber Kepala Sraff Kepresidenan Jenderal Purnawirawan Moeldoko dan Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf Amin, Maman Imanulhaq. Selain itu ada Rais Syuriah PBNU KH. Manarul Hidayat.

Prabowo dalam pernyataannya menilai rencana pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem bukan masalah Indonesia.(INW/KB)