Beranda Regional Wartawan dan Wali Kota Bekasi Bahas Tiga Hal Penting

Wartawan dan Wali Kota Bekasi Bahas Tiga Hal Penting

KOTA BEKASI, TVBERITA.CO.ID- Di pengujung akhir tahun 2018, dan untuk menjalin sinergritas serta mempererat silaturahmi, bagian Humas Setda Pemerintah Kota Bekasi menggelar coffee morning Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi dengan insan media bertempat di Taman Rusa Kantor Wali Kota Bekasi.

Insan media yang hadir saat itu sekitar 65 wartawan dari beberapa kelompok Forum Jurnalis Bekasi (Forjas), Kelompok Kerja (Pokja), Rukun Jurnalis (Rujuk), dan Ikatan Wartawan  Online (IWO).

Tema yang diangkat dalam coffee morning kali ini ada tiga hal. Pertama, tentang sinergitas media dengan Pemerintah Kota Bekasi. Kedua, pembahasan terkait Kartu Sehat berbasis nomor induk kependudukan. Ketiga, Perjanjian kinerja kotrak jabatan dengan kepala daerah.

Sempat ditanyakan mengenai keberlanjutan program Kartu Sehat Berbasis nomor Induk Kependudukan (NIK) di 2019. Dikatakan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi program KS menjadi bagian dari pelayanan yang akan terus berlanjut.

“Pada pemilihan kepala daerah lalu, program ini yang kita usung dan mendapat respon baik. Dan kita harap dilanjutkan. Hingga kini pun sebanyak 900 ribu pengguna KS menikmati layanan kesehatan bekerja sama dengan RS Swasta di Kota Bekasi,” ungkap Rahmat Effendi.

Bahkan menurutnya sudah dialokasikan dana program KS sebesar Rp 400 miliar di 2019. Sementara ini sebanyak 600 ribu KK terdaftar sebagai pengguna KS dari total 730 ribu KK.

“Sementara 100 ribu KK lagi menjadi target kedepan dan ada bantuan dari CSR,” ungkapnya.

Selain itu ia katakan program ini pun membantu tugas pemerintah pusat dalam penyediaan layanan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. Hanya yang membedakan, kepesertaan BPJS, warga diharuskan membayar premi sedangkan KS diberikan gratis.

“Terkait Program Kartu Sehat Berbasis NIK milik Pemkot Bekasi, merupakan program yang juga membantu tugas negara atau JKN yang ditargetkan mencakup 95 persen. KS ada pola insidentil karena itu sangat diminati warga,” ungkapnya.

Berintegrasi dengan pelayanan kesehatan, sarana prasarana juga tidak bisa diabaikan. Pemkot Bekasi telah menambah fasilitas pelayanan  di tiga Puskesmas bertipe C ditingkatkan statusnya menjadi Tipe D sehingga ada pelayanan rawat inap. Untuk tahun 2019, rencananya empat Puskesmas yang akan menjadi tipe D.

“Program lain terkait penambahan fasilitas kesehatan juga didorong guna mendukung program KS,” ungkapnya.

Pembahasan lain mengenai, birokrasi pemerintahan yang sempat disampaikan. Ia ingin jajarannya berpikir out of the box  yang berarti punya lompatan progres yang luar biasa. Tindakan yang dilakukan disesuaikan dengan permasalahan yang ada dan mencari solusi sebagai bentuk pelayanan masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap sinergitas pemerintah Kota dengan insan media bisa terus berlanjut.

“Saya ingin pertemuan semacam ini bisa dilakukan setiap bulan sekali dilakukan setiap awal pekan.  Forum diskusi ini bisa dilakukan rutin dan perangkat daerah terkait isu strategis bisa dihadirkan,” tegas Rahmat Effendi. (ais/fzy)