KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang hanya bisa prihatin dengan kejadian tindakan asusila dua orang remaja yang viral melalui video.
Disdikpora kembali lagi mengajak peran serta guru dan kepala sekolah serta orang tua guna menangkal tindakan tindakan negatif anak di sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
“Saya selaku Kepala Dinas Pendidikan sangat menyayangkan dan prihatin terkait video itu. Saya juga ini baru pertama kali mendengar kabar tersebut,”ujar Kadisdikpora Karawang, Dadan Sugardan saat diwawancarai, Selasa (13/11).
Dadan kembali mengingatkan kepada seluruh jajaran sekolah untuk melakukan pengawasan ekstra kaitan dengan kondisi lingkungan kegiatan siswa yang ada di lingkungan sekolah.
“Terutama peran guru BK karena biasanya guru BK bisa membedakan aktivitas setiap hari siswa siswanya. Siswa juga harus aktif mengingatkan teman-temanya yang terindikasi ke hal hal negative agar tidak semakin terjerumus,” kata Dadan. Selain itu, lanjut dia, peran serta keluarga sangat penting untuk memberikan pendidikan karakter dan pendidikan akhlak kepada anak anaknya.
“Keluarga itu kan pendidikan pertama bagi anak. Biasanya anak yang jauh dari orang tua secara komunikasi, banyak yang terjerumus karena tidak diawasi. Beda dengan anak yang terbuka, mereka lebih sering mencurahkan apa saja terkait kehidupan pribadinya,”ujarnya.
Tidak hanya Disdikpora, DPRD Karawang pun langsung merespon kejadian yang mencoreng dunia pendidikan tersebut. Bahkan, ketua DPRD Karawang, Toto Suripto langsung meminta kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang segera melakukan tindakan dengan melakukan razia kepada siswa.
“Saya meminta kepada kepala Disdikpora bekerjasama dengan Satpol PP, Polres Karawang untuk melakukan razia handphone kepada siswa SD, SMP maupun SMA,”katanya, Senin (12/11/2018).
Alasan Toto, minimal dengan razia handphone kepada siswa bisa meminimalisir penyebaran dan bisa mencegah hal lainnya yang bisa terjadi akibat video hot tersebut. “Harus segera. Supaya tidak menyebar ke siswa-siswi yang lain,”tegasnya.(nji/ds/ton)
