Beranda Regional Serapan Anggaran 77 Persen, PRKP Yakin Sesuai Target

Serapan Anggaran 77 Persen, PRKP Yakin Sesuai Target

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Hingga saat ini pertanggal 11 November 2017, penyerapan anggaran oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang tercatat mencapai 77 persen dari total anggaran sebesar Rp. 1.78 Miliar di 2017 in.

“Saat ini pencapaian kami sudah 77 persen. Target kami hingga akhir Desember tahun ini yakni hanya 90 persen,” ujar Sekretaris Dinas PRKP Kabupaten Karawang, Tatang Sutiswa, Kepada Koran Berita (Grup Tvberita.co.id), Rabu (13/12).

Dijelaskannya, Penyerapan anggaran ditersebut meliputi pembangunan 1300 unit Rumah Layak Huni (Rulahu) yang ada di bidang Rulahu dan pembangunan taman dan pemakaman umum di Bidang Pertamanan dan Pemakaman Umum.

“Masih ada waktu, kita optimistis sekali. Karena masih banyak pekerjaan yang belum dicairkan. Selain karena kita juga masih harus membayar para PHL setiap bulannya, ada pengeluaran rutin juga setiap bulannya dan sebetulnya hampir semua selesai hanya tinggal di ABT saja,” tandasnya.

Tatang juga mengungkapkan, Anggaran Dinas PRKP di tahun 2018 banyak mengalami pengurangan dari Rp. 178 Miliar menjadi hanya sekitar kurang lebih Rp. 123 Miliar. Sehingga banyak program DPRKP yang harus dikurangi, misalnya di bidang Rulahu yang di tahun 2017 mencapai 1300 unit dengan anggaran sekitar kurang lebih Rp. 50 Miliar.

“Di tahun 2018 kita hanya mengalokasikan sebanyak 917 unit dengan anggaran Rp.41 Miliar yang didalamnya termasuk pokir dewan, seharusnya sama dengan tahun ini ya, yaitu 1300 unit mungkin nanti jika ada tambahan sisa di ABT,” paparnya.

Dengan target perdesa masih sama seperti di tahun 2017 yaitu 3 unit akan tetapi ada 10 kecamatan terbesar yang harus lebih diprioritaskan dengan target kemungkinan lebih dari 3 unit.

Kecamatan – kecamatan tersebut adalah Batujaya, Jayakerta, Cibuaya, Karawang Barat, Tirtajaya, Cilebar, Cilamaya Kulon, Pedes, Kutawaluya dan Rengasdengklok.

“Pasti ada yang dikurangi hanya mungkin satu sampai dua unit, karena kita memprioritaskan 10 kecamatan yang masuk kategori daerah tertinggal yang kemungkinan bisa mendapatkan lebih dari desa yang lain,”jelasnya.

Dan untuk Bidang Pertamanan, ditambahkan Tatang pihaknya sudah mengalokasikan anggaran sebesar kurang lebih Rp. 5 Miliar di tahun 2018 mendatang, sebagai tindaklanjut kegiatan pembangunan taman yang memang belum selesai.

“Yang jelas kami hanya tinggal melanjutkan program kerja di tahun 2017 sesuai dengan RPJMD bupati dan wakil bupati ,”pungkasnya.(cr2/ds)