Beranda Regional Shange Dekat Asrama Polisi Karawang Dirampok

Shange Dekat Asrama Polisi Karawang Dirampok

KARAWANG, TVBERITA.CO.ID- Ribuan pakaian dan aksesoris milik Distro Shange raib digondol kawanan perampok, Rabu (7/2) dini hari. Distro yang terletak di dekat asrama polisi, Jalan Bribpol Sukarman tersebut, tengah dalam keadaan kosong saat kawanan perampok masuk dengan mencongkel pintu kaca dan merusak roling door.

“Kejadiannya sekitar pukul 3.30 WIB, ada saksinya yang melihat. Biasanya ada pegawai yang jaga di sini, tapi semalam kebetulan kosong,” ujar H. Kiki (41), pemilik Distro Shange ketika ditemui KORAN BERITA(Grup Tvberita.co.id), usai olah TKP Tim Inafis Polres Karawang.

Menurutnya, kerugian yang dideritanya berkisar Rp 150-200 juta. Karena sebelum terjadi aksi perampokan tersebut, dirinya belum lama ini baru saja berbelanja stok pakaian dan aksesoris.

“Hanya sisa topi saja, beberapa buah. Yang dibawa itu pakaian, seperti kaos, kemeja, switer, jacket, bomber, levis, celana, singlet, boxer, sepatu, tas. Sekitar 21 item, lebih dari seribu barang,” kata Kiki.

Selain menggasak pakaian dan aksesoris, di distro yang telah beroperasi selama 5 tahun tersebut, kawanan perampok juga menggondol 1 unit mesin kasir beserta sejumlah uang di dalamnya.

“Mesin kasir juga dibawa, isinya sekitar Rp 1,2 juta hasil jualan malam. Mudah-mudahan tidak terjadi kepada orang lain, dan pelakunya cepat tertangkap,” kata Kiki.

Sementara itu, saksi mata kejadian perampokan tersebut mengungkapkan, pelaku berjumlah lebih dari satu orang menggunakan mobil Avanza hitam berplat B.
“Orangnya keliatannya tinggi-tinggi pake mobil Avanza hitam. Plat nomornya yang saya ingat depannya aja, B. Karena gelap,” katanya.

Saat kejadian, ia tengah berjalan menuju Pasar Baru Karawang, untuk membeli keperluan jualan lontong sayur di dekat TKP perampokan. Ia pun sempat ditegur oleh salah satu pelaku, karena dianggap mengintai gerak-gerik para pelaku.

“Waktu itu saya ditegur ‘Lihat Apa?’ oleh salah satu pelaku. Karena takut, saya lalu pergi memberi tahu tukang ojek dekat pasar. Tapi tukang ojeknya juga takut. Jadi saya gak berani balik lagi,” katanya.(put/ds)