Beranda Advertorial Gali Potensi, Perempuan Pekerja Sosial Dimotivasi

Gali Potensi, Perempuan Pekerja Sosial Dimotivasi

PURWAKARTA-Masa Pandemi di Kabupaten Purwakarta belum berakhir, namun dalam menjalani masa-masa sulit tersebut Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus berupaya agar masyarakat Purwakarta tidak patah semangat.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemkab Purwakarta yakni memberikan motivasi terhadap perempuan pekerja sosial, yang kerap mendapatkan tugas yang berat dan harus menghadapi masyarakat secara langsung yang membutuhkan, bahkan perempuan pekerja sosial ini juga tidak luput dari permasalahan yang bisa saja terjadi didalam keluarganya.

Terlebih dimasa Pandemi seperti sekarang ini, perempuan pekerja sosial ini dihadapi dalam pilihan yang dilematis, memilih mengutamakan memberikan pelayanan kepada masyarakat atau keluarga.

Tak jarang juga para perempuan pekerja sosial ini mendapatkan perlakuan kekerasan ataupun pelecehan baik dari pasangan dalam rumah tangganya maupun dari lingkungan sekitar.

Mengatasi hal yang tidak diinginkan dimasa Pandemi seperti sekarang ini Pemerintah Kabupaten Purwakarta memberikan motivasi kepada perempuan pekerja sosial ini terutama dalam permasalahan perekonomian yang terkadang tidak jarang mereka para perempuan pekerja sosial ini bagian dari penopang perekonomian keluarganya.

“Angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap perempuan di Purwakarta cukup tinggi, tahun 2020 tercatat ada 49 kasus, dan tahun 2021 ada 12 kasus, walau menurun tetapi KDRT masih ada,”jelas Nur Aisah Jamil Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3) pada Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta Selasa (15/4) dalam kegiatan Peran Perempuan Pekerja Sosial di Desa Pawenang Kecamatan Bojong Purwakarta, yang dihadiri oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta A.M Sundari, Kepala Desa Pawenang Romi.T dan warga Desa Pawenang yang merupakan perempuan pekerja sosial.

“Banyak faktor, salah satunya masalah perekonomian, terlebih dimasa Pandemi seperti sekarang ini,” ujarnya.

“Dimasa kini perempuan seharusnya tidak diperlakukan demikian, dan perempuan harus bisa menempatkan posisinya dalam kesetaraan gender, tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan,” tegasnya.

“Perempuan pekerja sosial contohnya, perannya sendiri sangat penting dalam menghadapi masyarakat yang ada dilingkungannya begitu juga perannya dalam keluarga, tidak sedikit juga peran perempuan hari ini sebagai penopang keluarga dan dengan kesetaraan gender ini diharapkan peran mereka bisa dihargai dan tidak dilecehkan bahkan tidak akan mendapatkan kekerasan dari pasangannya,”paparnya.

“Seharusnya peran perempuan ini didukung oleh masyarakat dan pasangannya, tanpa membedakan gender, dimasa kini banyak perempuan yang berhasil dalam berkarir namun gagal dalam rumah tangga, hal ini juga tidak harus terjadi caranya seperti yang dikatakan tadi saling mendukung dan saling peduli dalam keadaan apapun, oleh pasangannya dan keluarganya, sehingga hal negatif tidak akan terjadi,”ucapnya.

Sementara itu Denhas Mubaraq salah satu pembicara lainnya dalam kegiatan tersebut memberikan motivasi kepada perempuan pekerja sosial dalam memposisikan perannya di masyarakat.

“Kurangnya dasar pendidikan sering sekali dijadikan alasan para perempuan ini lemah dan tidak paham dengan keadaan,”ujarnya.

“Belakangan ini berbagai upaya dari pemerintah untuk meningkatkan peran dari perempuan sudah cukup baik, salah satunya adanya pelatihan-pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan dari perempuan dari berbagai sektor,”jelasnya.

“Sehingga diharapkan perempuan-perempuan ini nantinya bukan hanya menjadi pekerja sosial saja, tetapi lebih kepada pengembangan potensi diri, sehingga kemampuan mereka bisa digali dan bisa menjadi salah satu penopang keluarga,” paparnya

“Dan tidak hanya disitu saja, kapasitas perempuan dan kualitasnya akan terbangun, sehingga bisa saja memposisikan peran perempuan manjadi hal penting, hari ini peran perempuan sangat diperhitungkan dan sudah banyak yang sukses dengan bidangnya masing-masing,” ungkapnya.

“Gali potensi dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dan bukan hanya menunggu tanpa berbuat, peluang terbuka lebar untuk membangun kapasitas diri, sehingga para perempuan pekerja sosial ini bisa menunjukkan potensi dirinya dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sosial masyarakat,”terangnya.

Dalam keterangannya Sekda Kabupaten Purwakarta Iyus Permana melalui Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta A.M Sundari mengatakan langkah Pemkab untuk memberikan motivasi kepada perempuan pekerja sosial ini merupakan hal penting terlebih dimasa Pandemi seperti sekarang ini.

“Kita memotivasi mereka untuk tetap berperan terhadap masyarakat, dan kita juga berharap mereka para perempuan pekerja sosial ini bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas diri,”jelas Kabag Kesra Setda Kabupaten Purwakarta A.M Sundari

“Kami juga mengharapkan kepada perempuan pekerja sosial ini nantinya bisa menjadi leader dilingkungannya bahkan bisa berperan aktif di masyarakat luas dengan potensi diri yang dimilikinya,” pungkasnya (trg)